Prodi Teknik
Informatika
Fakultas
Telematika Energi
Nama :
Firyal Fahira S Agam
NIM :
201931111
Asal
Daerah : Bulukumba, Sulawesi Selatan
Dosen : Desi Rose Hertina, S.T., M.Kom
Mata
Kuliah : C31040319 – Keamanan Sistem
Komputer
DEFINISI STEGANOGRAFI
Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Kata "steganografi" berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya “tersembunyi atau terselubung”, dan graphein, “menulis”.
SEJARAH STEGANOGRAFI
Dalam buku Histories of Herodatus Steganografi dengan media kepala budah (dikisahkan oleh Herodatus, penguasa Yunani di tahun 440 BC. Yaitu dengan cara kepala budak dibotaki, ditulisi pesan, rambut budak dibiarkan tumbuh, budak dikirim. Ditempat penerima kepala budak digunduli supaya pesan dapat terbaca. Pemakaian tinta tak-tampak (invisible ink), tinta dibuat dari campuraan sari buah, susu dan cuka. Tulisan diatas kertas bisa dibaca dengan memanaskan kertas tersebut.
PERBEDAAN STEGANOGRAFI
DAN KRIPTOGRAFI
Kriptografi secara umum adalah ilmu
dan seni untuk menjaga kerahasiaan pesan. Kriptografi juga bisa didefinisikan
sebagai ilmu yang yang mempelajari teknik–teknik matematika yang berhubungan
dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data,
integritas data, serta otentifikasi data. Perbedaan yang mendasar mengenai
kriptografi dan steganografi adalah hasil tampilan pesan ketika sudah disisipi
pesan rahasia. Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan
sangat berbeda dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia.
Maka bagi pihak ketiga yang melihat
pesan hasil keluaran kriptografi akan curiga walaupun pihak ketiga tersebut
juga tidak mengetahui maksud dari pesan tersebut. Sedangkan pada steganografi,
pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan tampak sama (dengan kasat mata)
dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia (pesan rahasia tersamarkan
dalam cover text). Sehingga pihak ketiga tidak tahu bahwa dibalik pesan
asli (cover text) tersembunyi pesan rahasia dibaliknya. Keuntungan
steganografi dibandingkan dengan kriptografi adalah bahwa pesan dikirim tidak
menarik perhatian sehingga media penampung/cover text yang membawa pesan
tidak menimbulkan kecurigaan pihak ketiga.
Tujuan dari steganografi adalah
merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau
sebuah informasi.
Dalam bidang keamanan
komputer, steganografi digunakan untuk menyembunyikan data rahasia
pada saat proses enkripsi tidak dapat dilakukan atau bersamaan dengan proses
enkripsi.
Berikut
ini terdapat beberapa metode steganografi, terdiri atas:
1. Least Significant Bit (LSB)
Metoda yang digunakan
untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya,
pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya
pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun
file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar
tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang
masing-masing disusun oleh bilangan 8
bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111.
Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan
3 bit data.
2. Algorithms and Transformation
Algoritma compression
adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika.
Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet
Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu
tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi
data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency
domain).
3. Redundant Pattern Encoding
Redundant Pattern
Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari
metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu
tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
4. Spread Spectrum method
Spread Spectrum
steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui
gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima
memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih
mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses
image (gambar).
STEGANOSISTEM
Seperti
Kriptografi dan Kriptanalisis, Steganalisis didefinisikan sebagai suatu seni
dan ilmu dalam mendeteksi informasi tersembunyi. Sebagai tujuan dari
steganografi adalah untuk merahasiakan keberadaan dari sebuah pesan rahasia,
satu keberhasilan penyerangan pada sebuah sistem steganografi terdiri dari
pendeteksian bahwa sebuah berkas yang diyakini berisikan data terselubung.
Seperti dalam Kriptanalisis, diasumsikan bahwa sistem steganografi telah
diketahui oleh si penyerang. Maka dari itu, keamanan dari sistem steganografi
bergantung hanya pada fakta bahwa kunci rahasia tidak diketahui oleh si
penyerang.
Stegosystem
di sini berisi tentang penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu
sistem steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat di antara
penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya dapat memotong data, dan
penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga dapat memanipulasi data.
Gambar di bawah ini[butuh rujukan] menunjukkan sebuah diagram untuk menjelaskan
sistem stego. Lingkaran-lingkaran menunjukkan tempat-tempat penyerang yang
berpotensi memiliki jalan masuk ke satu atau lebih dari tempat-tempat tersebut
akibat penyerangan-penyerangan yang berbeda jenis, dan juga berfungsi untuk
melakukan sebuah penyerangan aktif. Jika lingkaran tidak terisi, penyerang
hanya dapat melakukan penyerangan pasif yaitu menghalangi memotong data.
1. Stego-Only-Attack (Penyerangan
hanya Stego).Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.
2. Stego-Attack (Penyerangan Stego).
Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung.
Penyerang memiliki file stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam
setiap file-file stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
3. Cover-Stego-Attack (Penyerangan
selubung Stego). Penyerang telah menghalangi file stego dan mengetahui cover
file mana yang digunakan untuk menghasilkan file stego ini. Ini menyediakan
sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.
4. Manipulating the stego data
(Memanipulasi data stego).Penyerang memiliki kemampuan untuk memanipulasi data
stego. Jika penyerang hanya ingin menentukan sebuah pesan disembunyikan dalam
file-stego ini, biasanya ini tidak memberikan sebuah keuntungan tapi memiliki
kemampuan dalam memanipulasi data stego yang berarti bahwa si penyerang mampu
memindahkan pesan rahasia dalam data stego (jika ada).
5. Manipulating the cover data
(Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan
menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah
data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar